Belajar dari Penjual Es Teh

Pernah nggak mendengar kisah penjual es teh di sebuah majelis pengajian yang viral baru-baru ini? Kisah ini langsung mengingatkan kita semua: jangan pernah meremehkan pekerjaan orang lain.

Rejeki itu bukan soal besar kecilnya, tapi soal berkahnya. Ada orang yang mungkin “cuma” jual es teh, tapi hidupnya damai, keluarganya bahagia, dan hutangnya nol. Sementara, ada yang punya gaji besar tapi selalu gelisah, tak pernah merasa cukup.

Apa yang bisa kita pelajari? Pertama, jangan mengukur orang lain dengan standar kita. Setiap orang punya jalan rejekinya sendiri-sendiri. Kedua, jangan pernah merasa lebih tinggi dari orang lain, karena yang menentukan nilai kita bukan pekerjaan, tapi bagaimana kita menjalaninya dengan jujur dan ikhlas.

Hidup ini bukan soal siapa yang terlihat lebih hebat, tapi siapa yang lebih bermanfaat. Dan penjual es teh itu, dengan caranya sendiri, sedang mengajarkan kita satu pelajaran besar: rendah hati itu jauh lebih manis dari segelas es teh.

“Setiap pekerjaan yang halal itu mulia, yang bikin kita hina adalah kesombongan.”