Pagi ini, udara terasa sangat sejuk, mengingatkan kita bahwa setiap hari adalah kesempatan baru untuk merenung dan memperbaiki diri. Dalam kesibukan mengejar tujuan hidup, pernahkah kita tanpa sadar mencoba membuat diri kita terlihat lebih baik dengan merendahkan orang lain?

Mungkin kita pernah—entah melalui kata-kata, tindakan, atau sekadar dalam pikiran. Mengkritik, mencela, atau menyepelekan orang lain demi merasa lebih unggul. Tapi, mari kita jujur pada diri sendiri: benarkah ini cara kita menunjukkan kehebatan, atau sebenarnya cermin kelemahan yang tersembunyi dalam diri?Seringkali, kebiasaan merendahkan orang lain muncul dari rasa kurang percaya diri. Kita menutupi kekurangan dengan menyoroti kelemahan orang lain. Tapi, apa yang kita dapat? Hubungan yang renggang, lingkungan yang toxic, dan jauh dari ketenangan hati. Sebaliknya, orang yang benar-benar percaya diri tidak butuh menjatuhkan orang lain untuk bersinar. Membantu orang lain naik tidak akan membuat kita jatuh. Justru, dengan saling mendukung, sebenarnya kita sedang menciptakan lingkaran kebaikan yang lebih besar, lebih kuat.

Pagi yang sejuk tapi cerah ini, mari kita ubah kebiasaan itu. Fokuslah pada kelebihan orang lain, temukan cara untuk mengangkat mereka. Karena dalam setiap langkah kita membantu orang lain berkembang, secara tidak langsung kita juga berkembang bersama. Dunia ini terlalu indah untuk diisi dengan persaingan semu yang merugikan.

“Mengangkat orang lain tidak membuat kita lebih rendah. Sebaliknya, itu adalah tanda jiwa yang besar dan hati yang lapang.” 😊

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *