Pernahkah kita memperhatikan bagaimana sebuah supermarket bekerja? Kita masuk, mengambil barang yang kita inginkan, memasukkannya ke dalam keranjang, lalu menuju kasir. Di sana, setiap barang akan dihitung, tidak peduli seberapa kecil atau besar, murah atau mahal. Semakin banyak yang kita ambil, semakin lama proses perhitungannya. Dan tentu saja, semuanya ada harga yang harus dibayar.

Begitulah hidup. Apa pun yang kita ambil, sekecil apa pun itu, akan ada perhitungannya. Setiap keputusan, setiap pilihan, dan setiap langkah yang kita ambil, suatu saat akan dihitung. Tidak ada yang gratis.

Ada orang yang mengambil begitu banyak, menikmati segala kesenangan dunia tanpa berpikir panjang. Tapi saat tiba di “kasir” mereka baru menyadari bahwa ada harga yang harus dibayar. Entah itu kehilangan waktu berharga bersama keluarga, kehilangan kesehatan karena terlalu sibuk mengejar ambisi, atau kehilangan kebahagiaan karena terlalu sibuk membandingkan diri dengan orang lain.

Ada pula orang yang begitu berhati-hati dalam memilih, memastikan hanya mengambil yang benar-benar dibutuhkan, sehingga ketika tiba di kasir, ia bisa membayar dengan tenang. Tidak ada rasa menyesal, tidak ada rasa terkejut, karena ia sadar bahwa semua telah diperhitungkan sejak awal.

Sering kali dalam hidup, kita tergoda mengambil lebih banyak dari yang kita butuhkan. Kita mengejar kesuksesan tanpa batas, menimbun harta tanpa peduli halal haram, atau memaksakan sesuatu yang sebenarnya di luar kapasitas kita. Kita lupa bahwa semakin banyak yang kita ambil, semakin besar konsekuensinya.

Maka, sebelum mengambil sesuatu dalam hidup ini, tanyakan pada diri sendiri apakah kita benar-benar membutuhkannya? Apakah kita siap dengan harga yang harus dibayar?

Jangan sampai kita sibuk mengambil segala hal, lalu saat tiba di “kasir” kita terkejut dan berkata, “Kenapa harus membayar sebanyak ini?”

Hidup itu bukan tentang siapa yang mengambil paling banyak, tapi siapa yang paling bijak dalam memilih. Karena pada akhirnya, yang paling berharga bukan seberapa banyak yang kita kumpulkan, tapi seberapa banyak yang benar-benar manfaat dan berkah. Semoga menginspirasi 😊

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *