Pernah nggak, teman-teman melihat seseorang yang begitu percaya diri, tapi bikin geleng-geleng kepala? Misalnya, orang yang yakin banget bisa memimpin diskusi, tapi akhirnya cuma ngomong sendiri. Atau yang percaya diri menyanyi di karaoke, tapi bikin semua orang menahan tawa (suaranya bagus, tapi lebih bagus kalau tidak bersuara 😁).
Percaya diri memang penting, tapi kalau nggak diimbangi dengan sadar diri, ya hasilnya bisa… 🫣 Percaya diri itu seperti bahan bakar. Dia yang membuat kita berani maju, mencoba hal baru, dan menghadapi tantangan. Tapi bahan bakar tanpa rem? Bahaya, kan? Nah, rem itulah yang kita sebut sadar diri. Sadar diri berarti tahu siapa kita, apa kemampuan kita, dan di mana batasan kita. Ini bukan soal merendahkan diri, tapi soal mengenal diri sendiri dengan jujur. Misalnya, kalau kita sadar bahwa kita nggak ahli di suatu bidang, kita tahu kapan harus belajar dulu, kapan harus menyerahkan pada yang lebih ahli. Sadar diri juga membuat kita tahu kapan harus maju dan kapan lebih baik diam untuk mendengarkan.
Coba bayangkan seseorang yang percaya diri tinggi tapi kurang sadar diri. Dia mungkin terus berbicara dalam rapat, padahal yang dia katakan tidak relevan. Akibatnya, bukannya dihormati, dia justru dianggap mengganggu. Sebaliknya, orang yang sadar diri tahu kapan harus berbicara dan kapan memberi ruang untuk orang lain. Sadar diri juga membuat kita lebih bijaksana menghadapi kegagalan dan kesuksesan. Ketika gagal, kita nggak buru-buru menyalahkan orang lain, tapi bertanya, “Apa yang salah? Apa yang bisa diperbaiki?” Ketika sukses, kita nggak sombong, tapi bersyukur dan menghargai kontribusi orang-orang di sekitar kita.
Percaya diri dan sadar diri harus jalan beriringan. Percaya diri membuat kita berani melangkah, sadar diri menjaga langkah kita tetap di jalur yang benar. Percaya diri bikin kita berbicara, sadar diri bikin kita mendengar. Percaya diri membawa kita ke puncak, sadar diri mengajarkan kita untuk tetap rendah hati saat berada di sana.
Tulisan ini bukan cuma untuk teman-teman, tapi juga untuk saya sendiri. Kadang, saya terlalu sibuk membangun percaya diri sampai lupa bahwa sadar diri adalah pondasi utamanya. Percaya diri memang bisa membawa kita ke posisi yang lebih tinggi, tapi sadar diri lebih penting untuk tahu kapan harus berhenti. Karena hidup bukan tentang terlihat hebat, tapi tentang terus jadi lebih baik tanpa lupa siapa diri kita.
Semoga kita semua bisa belajar menyeimbangkan percaya diri dengan sadar diri. Semoga menginspirasi 😊