Hidup ini seperti panggung sandiwara. Ada tokoh utama yang bersinar di satu babak, lalu perlahan bergeser ke belakang panggung, digantikan oleh tokoh baru. Ada yang hari ini dielu-elukan, besok mungkin sudah dilupakan. Begitulah siklus kehidupan, tidak ada yang bertahan selamanya di atas.

Pernahkah kita melihat seseorang yang dulu begitu berpengaruh, kini namanya hanya tinggal kenangan? Atau seseorang yang dulu dianggap remeh, kini justru berdiri tegak di puncak? Dunia ini berputar, dan setiap orang punya waktunya masing-masing.

Ketika kita sedang berada di atas, jangan sombong. Karena cepat atau lambat, akan ada masanya kita harus turun. Tidak ada kursi kekuasaan yang abadi, tidak ada sorotan lampu yang terus menerus diarahkan pada satu orang. Suatu saat, akan ada yang lebih muda, lebih cerdas, lebih kuat yang menggantikan posisi kita.

Sebaliknya, jika hari ini kita merasa belum mendapat kesempatan, jangan berkecil hati. Mungkin hari ini kita masih belajar di balik layar, masih ditempa dengan berbagai pengalaman, tapi percayalah, masa kita akan datang. Tuhan tidak pernah salah waktu dalam mengatur segalanya.

Lihatlah matahari dan bulan. Matahari bersinar terang di siang hari, tetapi ia tahu saatnya tiba untuk tenggelam. Lalu bulan muncul dengan tenang, mengambil giliran untuk menerangi malam. Tidak perlu berebut, tidak perlu iri. Semua ada waktunya, semua punya perannya.

Begitu juga dengan hidup kita. Jangan takut saat masa kejayaan mulai pudar, jangan iri saat melihat orang lain mulai bersinar. Kita hanya perlu menjalani peran kita dengan sebaik-baiknya, tanpa sibuk mengkhawatirkan kapan giliran kita akan berakhir atau kapan giliran kita akan datang.

Sebab yang terpenting bukan seberapa lama kita berada di atas panggung, tapi bagaimana kita memanfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya. Karena pada akhirnya, yang akan dikenang bukan hanya kejayaan kita, tapi jejak kebaikan yang kita tinggalkan.

Setiap masa ada orangnya. Setiap orang ada masanya. Dan ketika masa itu datang atau pergi, yang terbaik adalah menjalaninya dengan bijak, tanpa harus merasa paling berhak atau paling tersisih. Semoga menginspirasi 😊

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *