Tak terasa 2024 sudah berlalu, hari ini kita sudah memasuki tahun 2025. Tahun baru itu seperti lembaran buku baru. Masih bersih, masih wangi, dan rasanya bakal penuh potensi. Seperti saat kita beli buku catatan baru waktu sekolah dulu. Halaman pertama ditulis rapi banget, tulisan tangan indah, bahkan dikasih hiasan warna-warni. Tapi, ya… biasanya itu cuma bertahan di dua halaman pertama. Sisanya? Coretan asal, tugas buru-buru, dan beberapa gambar iseng di pinggir halaman. Sama seperti itu, banyak orang memulai tahun baru dengan semangat tinggi. Resolusi ditulis panjang, penuh keyakinan: mau lebih sehat, mau lebih hemat, mau lebih produktif. Hari pertama mungkin bangun lebih pagi, olahraga ringan, dan sarapan sehat. Tapi, begitu seminggu berlalu, alarm mulai di-snooze, olahraga diganti dengan rebahan, dan sarapan sehat berubah jadi gorengan di warung angkringan. Dan ini bukan cerita satu atau dua orang. Ini cerita hampir semua dari kita. Kenapa? Karena semangat besar itu sering kali sulit bertahan lama. Kita terlalu fokus pada hasil besar, lupa bahwa perubahan sejatinya dimulai dari langkah kecil.Ambil contoh resolusi olahraga. Banyak yang mulai dengan target besar, misalnya mau jogging setiap hari atau ikut gym. Tapi ketika satu hari terlewat, langsung merasa gagal, semangat menurun, dan akhirnya berhenti sama sekali. Padahal, nggak ada yang salah dengan mulai dari target kecil. Mau jogging? Mulai aja dari 10 menit seminggu tiga kali. Lama-lama tambah. Yang penting konsisten.
Begitu juga dengan keuangan. Di awal tahun, kita sering bilang, “Tahun ini mau nabung!” Tapi begitu bulan Januari berlalu, uang malah habis untuk diskon tahun baru atau promo online. Jangan langsung bikin target tabungan besar kalau itu bikin stres. Mulai aja dari nyisihkan Rp10 ribu atau 20 ribu per hari. Kelihatannya kecil, tapi kalau dilakukan terus-menerus, hasilnya akan terasa besar di akhir tahun. Hal yang sama berlaku untuk kebiasaan lain. Misalnya, mau lebih sabar atau lebih bijak. Latihlah dari hal sederhana, seperti nggak marah-marah kalau internet lemot atau antrian di kasir panjang. Kesabaran itu juga seperti otot—kalau dilatih sedikit demi sedikit, lama-lama akan semakin kuat.
Tahun baru adalah momentum yang baik untuk refleksi, tapi bukan untuk menyalahkan diri atas apa yang belum tercapai di tahun sebelumnya. Kalau resolusi tahun lalu belum semuanya terpenuhi, itu wajar. Hidup itu nggak selalu tentang menyelesaikan semuanya dalam satu waktu. Yang penting adalah kita terus mencoba, terus bergerak, dan terus belajar.Ingat, hidup itu bukan lomba lari cepat, tapi maraton. Bukan tentang siapa yang paling cepat sampai, tapi siapa yang paling konsisten bertahan. Jangan habiskan energi di awal tahun untuk rencana besar yang melelahkan, tapi fokuslah pada langkah-langkah kecil yang bisa kita lakukan setiap hari.Tahun baru juga bukan soal membandingkan diri kita dengan orang lain. Jangan terlalu terpaku pada pencapaian orang di media sosial. Mereka mungkin terlihat sukses, tapi kita nggak pernah tahu perjuangan di baliknya. Fokus saja pada perjalanan kita sendiri. Jadikan setiap hari kesempatan untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sebelumnya.Jadi, di tahun yang baru ini, mari kita ubah cara pandang. Nggak perlu sibuk mengejar kesempurnaan atau hasil instan. Mulailah dari langkah kecil, nikmati prosesnya, dan jangan lupa untuk bersyukur atas setiap kemajuan, sekecil apa pun itu.
“Tahun baru bukan tentang menjadi sempurna, tapi tentang menjadi lebih baik, sedikit demi sedikit. Jangan takut untuk mencoba lagi, karena perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang dilakukan dengan konsisten.” Jadi, sudah siapkah Kita menyambut tahun baru dengan semangat baru? Mari kita mulai, pelan-pelan, tapi pasti. Karena setiap langkah kecil kita hari ini, adalah pondasi untuk masa depan yang lebih baik.—Semoga menginspirasi 😊