Teman-teman mungkin sering mendengar cerita tentang orang yang sibuk mencari pengakuan. Ada yang rela melakukan apa saja agar terlihat menonjol, bahkan sampai mengabaikan nilai-nilai penting seperti kerja sama dan kejujuran. Beberapa orang mungkin memilih menjatuhkan orang lain demi terlihat lebih baik. Tapi, pernahkah kita berpikir, apakah cara itu benar-benar membawa kepuasan?
Saya jadi teringat sebuah pepatah bijak: “Jangan bandingkan dirimu dengan orang lain. Bandingkan dirimu hari ini dengan dirimu yang kemarin.” Kalimat ini sederhana, tapi punya makna yang sangat dalam. Karena pada akhirnya, kesuksesan sejati bukan tentang seberapa banyak pengakuan yang kita dapatkan dari orang lain, tapi tentang seberapa jauh kita bertumbuh dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.
Kadang, kita terlalu sibuk ingin terlihat baik di mata orang lain, sampai lupa bahwa pekerjaan terbaik adalah pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas ran sepenuh hati. Kita merasa harus membuktikan sesuatu, seolah-olah pengakuan dari atasan atau rekan kerja adalah segalanya. Tapi apa artinya semua itu kalau caranya justru membuat hati kita tidak tenang?
Menjadi versi terbaik dari diri sendiri berarti fokus pada perjalanan pribadi. Tidak perlu sibuk membandingkan diri dengan orang lain, apalagi sampai mengorbankan nilai-nilai baik demi terlihat menonjol. Percayalah, pekerjaan yang dilakukan dengan sepenuh hati, tanpa niat untuk menjatuhkan orang lain, akan membawa hasil yang jauh lebih berarti. Saya pernah melihat seseorang yang bekerja ralam diam, tidak banyak bicara, tidak sibuk mencari perhatian. Dia hanya fokus melakukan pekerjaannya dengan baik, terus belajar, dan selalu menjaga hubungan baik dengan semua orang. Hasilnya? Pengakuan datang dengan sendirinya. Dia tidak perlu mencari nama, karena kerja kerasnya berbicara lebih keras daripada usahanya untuk terlihat baik. Hal ini mengajarkan kita bahwa kesuksesan tidak perlu dikejar dengan cara yang salah. Cukup fokus pada diri sendiri, lakukan pekerjaan dengan jujur, dan terus belajar dari kesalahan. Ketika kita menjadi versi terbaik dari diri sendiri, orang lain akan melihat hasilnya tanpa kita perlu membuktikannya secara berlebihan.
Teman-teman, mari kita ubah cara pandang. Tidak perlu berlomba menjadi “lebih baik” dari orang lain. Jadilah lebih baik dari diri kita yang kemarin. Fokuslah pada perkembangan pribadi. Jika ada yang menjatuhkan kita, jangan balas dengan hal yang sama. Cukup tunjukkan siapa diri kita melalui kerja keras, integritas, dan ketulusan.
“Menjadi versi terbaik dari diri sendiri bukan tentang berlomba dengan orang lain, tapi tentang terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.”
Semoga kita semua bisa terus belajar untuk fokus pada perkembangan diri, kejujuran, dan ketulusan. Karena pada akhirnya, itulah yang akan membawa kita ke puncak yang sebenarnya, tanpa harus mengorbankan nilai-nilai kebaikan—Semoga menginspirasi 😊