Teman-teman, pernahkah merasa kehilangan sesuatu yang kita anggap sudah pasti menjadi milik kita? Kesempatan diterima bekerja yang tiba-tiba jatuh ke tangan orang lain, kesempatan emas yang lepas begitu saja, atau seseorang yang kita yakini akan bersama kita ternyata memilih yang lain. Saat itu, rasanya dunia tidak adil bukan? Kita bertanya-tanya, “Kenapa ini terjadi? Kenapa bukan aku yang mendapatkannya?”
Tapi tahukah teman-teman? Tidak ada yang benar-benar “hilang” jika itu memang ditakdirkan untuk kita. Sesuatu yang bukan milik kita, seerat apa pun kita menggenggamnya, pada akhirnya akan pergi. Sebaliknya, sesuatu yang memang ditakdrikan untuk kita, meskipun terasa jauh, suatu hari akan menemukan jalannya untuk datang dengan cara yang tak terduga.
Di dunia kerja, kita sering melihat seseorang yang sudah berusaha keras, tapi tetap tidak mendapatkan promosi. Di sisi lain, ada yang tampaknya mendapatkan segalanya dengan mudah. Dalam hal percintaan, ada yang sudah bertahun-tahun bersama, tapi akhirnya berpisah, sementara ada yang baru bertemu sebentar, eh langsung menikah. Hidup memang sering kali tidak sesuai ekspektasi kita, tetapi pasti selalu sesuai dengan rencana-Nya.
Saya teringat cerita seorang teman yang pernah gagal dalam wawancara pekerjaan di sebuah perusahaan besar. Awalnya, ia merasa sangat kecewa, bahkan sempat menyalahkan diri sendiri. Namun, beberapa bulan kemudian, ia justru mendapatkan pekerjaan di tempat yang jauh lebih baik, dengan lingkungan yang lebih sesuai untuknya. Saat itu, ia baru sadar: “Mungkin kalau aku diterima di tempat sebelumnya, aku tidak akan pernah ada di sini.”
Begitu juga dalam hal jodoh. Betapa banyak orang yang patah hati karena merasa telah kehilangan seseorang yang mereka kira adalah “takdir”-nya. Tapi setelah waktu berlalu, mereka menemukan seseorang yang jauh lebih baik, yang membuat mereka bersyukur bahwa dulu sempat “kehilangan.” Karena yang benar-benar untuk kita, tidak perlu kita kejar mati-matian. Ia akan datang dengan sendirinya di waktu yang tepat.
“Yang bukan untukmu, seerat apa pun kamu menggenggam, tetap akan pergi. Yang memang untukmu, sejauh apa pun dia pergi, tetap akan kembali.”
Teman-teman, jika hari ini kita merasa kehilangan, merasa tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, tenangkan hati. Mungkin ini bukan waktunya, atau mungkin memang ada sesuatu yang lebih baik yang sedang dipersiapkan untuk kita. Tugas kita bukan memaksakan sesuatu yang bukan milik kita, tetapi mempercayai proses dan terus melakukan yang terbaik. Karena dalam hidup, yang benar-benar milik kita tidak akan pernah tertukar. Dan yang memang bukan untuk kita, sekeras apa pun kita berusaha, pasti akan menemukan jalannya untuk pergi. Percayalah, rencana Allah selalu lebih baik dari rencana kita.
Jadi, mari kita jalani hidup dengan lebih tenang, lebih percaya, dan lebih ikhlas. Karena sesuatu yang telah ditakdirkan untuk kita, tak akan pernah menjadi milik orang lain. Semoga menginspirasi 😀